cover
Contact Name
Salamun
Contact Email
salamun@univrab.ac.id
Phone
+6281378735511
Journal Mail Official
jpm@univrab.ac.id
Editorial Address
Jl. Riau Ujung No. 73 Pekanbaru Riau Telp.(0761) 38762 - 0811 771 4800
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 27158187     EISSN : 26147106     DOI : https://doi.org/10.36341/jpmm
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Jurnal Layanan Masyarakat), dengan ISSN: 2715-8187 (Print), 2614-7106 (Online) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Abdurrab mencakup banyak masalah umum atau masalah yang terkait dengan layanan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, memuat berbagai kegiatan staf pengajar dan peneliti dalam menangani dan mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Implementasi kegiatan layanan juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. berikut kami sertakan lnk home page jurnal kami
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2018): Februari" : 10 Documents clear
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA GUNUNG MELETUS DI SEKOLAH DASAR LERENG GUNUNG SLAMET Agung Nugroho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.356 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.413

Abstract

Keberadaan gunung api di Indonesia merupakan akibat dari posisi Indonesia yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letusan gunung api adalah salah satu sumber bencana yang sering menimbulkan banyak korban dan kerugian. Gunung Slamet merupakan gunung api aktif tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi. BNPB (2014) menyebutkan bahwa pada periode 1-11 Agustus 2014 tercatat 474 gempa letusan atau sekitar 43 kejadian/hari, 5.070 kali gempa hempusan atau 456 kejadian perhari. Secara administratif Gunung Slamet melingkupi Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga dengan sejumlah permukiman yang tersebar disekitarnya. Melihat kondisi tersebut sangat diperlukan pemahaman dan pengetahuan akan mitigasi bencana oleh masyarakat disekitar wilayah rawan bencana. Pelatihan mitigasi bencana dilaksanakan di SD Negeri 4 Kotayasa Kecamatan Sumbang yang terletak di wilayah rawan bencana. Pelatihan mitigasi bencana ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran guru dan siswa terhadap bencana gunungapi dan memberikan pengalaman mitigasi bencana serta pemahaman saintifik fenomena alam tersebut. Tindak lanjut dari pelatihan ini diharapkan para guru bisa menularkan dan mengajarkan pendidikan kebencaanaan kepada siswa ke dalam pembelajran di kelas sehingga nantinya generasi-generasi kedepan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana alam.
PARADIGMA BARU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG BERKELANJUTAN Padil Padil; Titi Antin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.815 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.420

Abstract

This article aims to describe a new paradigm of sustainable community service. The background is the phenomenon is that there is no mutualism symbiosis of various parties and the key actors of empowerment in fulfilling the needs, challenges, and implementation of the community, either directly or indirectly. The method used in this article is literature studies and from various experiences of the author in doing community service. To run and understand the new paradigm of community service, there are at least three models that can be used, namely triple helix, quadruple helix, and quintuple helix. The dynamics of community empowerment require innovations that support sustainable development. The quintuple helix model is relevant for viewing current and future conditions.
PELATIHAN KADER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) DI SMA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Nova Yulita; Sellia Juwita; Tina Mahrani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.557 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.421

Abstract

Remaja dalam pandangan ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan masalah remaja, dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik. Perkembangan fisik yaitu masa dimana alat-alat reproduksi remaja mencapai pematangannya, secara anatomis berarti alat-alat reproduksi remaja dari umur 15-20 tahun sudah berfungsi secara sempurna , hal ini juga diimbangi dengan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang dan sempurna secara fa’ali (alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi). Tujuan program ini adalah memberikan pengetahuan dan aplikasi ilmu secara langsung kepada remaja untuk dapat menjadi kader remaja untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya pada wanita. Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tembilahan Kota dan SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu dan SMA Negeri Tuah Gemilang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan memberikan materi tentang pelatihan kader kesehatan reproduksi (KRR), dan memberikan langsung pelatihan kepada kader dari perwakilan sekolah dengan melakukan simulasi. Hasil kegiatan peserta sangat antusias saat melakukan bermain peran sebagai kader KRR dan dapat memahami perannya masing-masing dengan sangat baik. Peserta pelatihan sangat bangga menjadi kader dan menjadi perwakilan sekolah sebagai perpanjangan tangan kesehatan dalam program PK-KRR. Dari kegiatan pengabdian dapat dismpulkan bahwa setiap kader KRR yang terpilih menjadi perwakilan sekolah dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dan bersedia menjalankan tugas dengan baik.
PENINGKATAN EKSISTENSI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SE KOTA PEKANBARU MELALUI KONSEP MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN M Zainuddin; Amir Syamsuadi; Mhd.Rafi Yahya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.88 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.434

Abstract

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan salah satu sarana pengembangan minat dan bakat siswa di internal sekolah. Eksistensi OSIS ini dapat bermanfaat untuk sekolah dan masyarakat. OSIS juga merupakan komponen utama dari sekolah yang menjadi pioneer untuk perkembangan yang ada di sekolah. Permasalahannya adalah banyak OSIS yang tidak menunjukkan eksistensi dirinya sebagai motor penggerak perkembangan sekolah dan siswa. Kevakuman OSIS ini lebih disebabkan pada rendahnya pemahaman tentang konsep manajemen dan kepemimpinan, sehingga anggota yang potensial tidak dapat terkelola dengan baik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan program selama 1 bulan. Akibat dari kegiatan ini adalah meningkatnya eksistensi OSIS di sekolah dan bermanfaat bagi siswa dan masyarakat, terbentuknya asosiasi OSIS se Kota Pekanbaru sebagai wadah untuk berdiskusi dalam hal meningkatkan eksistensi OSIS dan berkontribusi bagi pembangunan manusia di Pekanbaru. Kata Kunci: pelatihan, OSIS, eksistensi, manajemen, kepemimpinan
PUSAT INFORMASI DI RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) GUNA MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) REMAJA URBAN Supriyanto Supriyanto; Veronica Anastasia Melany Kaihatu; Teguh Prasetio
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.148 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.450

Abstract

Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau yang dikenal dengan RPTRA telah dibangun dan diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sejak tahun 2015. Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) melalui mekanisme Penelitian dan Pengabdian Masyarakat turut berkontribusi dalam merencanakan, mengembangkan dan mendukung program RPTRA. Artikel ini menggambarkan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Psikologi dan Manajemen UPJ di RPTRA Anggrek, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini yaitu untuk memperkuat fungsi RPTRA Anggrek sebagai pusat informasi yang menyediakan sumber referensi dan pengetahuan bagi masyarakat. Secara lebih khusus, kegiatan pengabdian selama enam bulan ini berbentuk pemberian pengetahuan dan penyebaran informasi mengenai kecakapan hidup (life skills) baik personal skills, social skills maupun academic skills kepada para remaja dan orang tua yang memiliki anak remaja yang berdomisili di sekitar RPTRA. Output dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini antara lain berupa papan informasi, poster, artikel populer di media sosial dan artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal/proceeding.
EDUKASI BAITUL MAAL WAT TAMWIL DIKAMPUNG MELAYU KECAMATAN SUKAJADI KOTA PEKANBARU Ade Chandra; Yudi Irwan; Husni Fuaddi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.902 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.451

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Latar belakang pengabdian ini adalah untuk edukasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan BMT sebagai lembaga keuangan Islam non bank, agar masyarakat di Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru mengetahui dan tertarik untuk menggunakan BMT. Pengabdian ini diselenggarakan pada tanggal 05 dan 17 November 2017 bertempat di Masjid yang ada di Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Peserta penyuluhan akan dihadiri sebanyak 40 orang. Metode yang digunakan meliputi: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan penugasan. Diharapkan penyuluhan ini memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi edukasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru.
EDUKASI BAHAYA BAHAN KIMIA OBAT YANG TERDAPAT DIDALAM OBAT TRADISIONAL Wahyu Margi Sidoretno; Ira Oktaviani Rz
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.488 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.453

Abstract

Obat Tradisional (OT), merupakan campuran bahan-bahan alami yang berasal daritumbuhan, hewan, mineral, dan gelenika atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun-temurun telah digunakan untuk pengobatan. OT membutuhkan waktu yang lebih lamauntuk memberikan efek kerja dibandingkan obat kimia. Namun sering kali masyarakatmenginginkan OT yang berefek “cespleng”. Padahal sebaliknya, jika khasiat OT cesplengdalam sekali pakai maka perlu diwaspadai kemungkinan ditambahkan bahan kimia obat(BKO). BKO yang ditambahkan seringkali tidak terukur takarannya, sehingga berpotensimembahayakan kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama dan terus-menerus.Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi dan motivasi kepada kaderposyandu dan PKK untuk memahami bahaya BKO dalam obat tradisional sehingga mampumemberikan penjelasan dan meningkatkan pengetahuan pada masyarakat atas penggunaanobat tradisional sehingga terwujud masyarakat yang sadar obat. Tahap persiapan meliputiaudiensi, koordinasi dan pemantapan dengan mitra kemuadian identifikasi peserta kegiatan.Tahap pelaksanaan yaitu kegiatan berupa pemberian materi, diskusi dan memberikanpelatihan bagaimana cara melihat izin edar obat tradisional pada web BPOM. Pada akhirpelaksanaan diadakan evaluasi dan perbaikan. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilanproses yang ditunjukkan dengan kehadiran peserta mencapai 73,3%. Peningkatanpengetahuan sebesar 60% dan sebanyak 90% peserta telah memiliki pengetahuan dalammemilih obat tradisional yang aman digunakan.
PROGRAM PENDAMPINGAN CALON TENAGA MEDIS PRIMER DALAM PRAKTEK KOMUNIKASI KESEHATAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN NON MEDIS Suci Shinta Lestari; Hayatullah Kurniadi; Suzy Yolanda Gussman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.255 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.454

Abstract

Dalam kegiatan pengabdian ini kami telah memfasilitasi calon tenaga medis primer dalam mengimplementasikan komunikasi kesehatan yakni mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan, kebidanan, dan mahasiswa analis makanan dan farmasi. Kami memberikan konsultasi, pemodelan, dan pembinaan pribadi dan spesifik untuk isu-isu spesifik dalam pelaksanaan Komunikasi Kesehatan dan memberikan solusi kontekstual untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat menerapkan Komunikasi Kesehatan, meningkatkan kualitas perawatan kesehatan yang prima melalui penerapan komunikasi kesehatan secara inovatif dan kontekstual berkelanjutan. Tiga pakar komunikasi dan satu pakar konseling secara bergiliran memberikan materi selama kegiatan pengabdian. Pada kesempatan itu, para peserta juga langsung mempraktikkan konsep yang telah didapat melalui kegiatan simulasi. Beberapa orang sengaja dipilih untuk melakukan adegan tertentu dengan setting rumah sakit. Peserta diwajibkan untuk menangani setiap orang yang bertindak sebagai pasien melalui keterampilan komunikasi kesehatan yang telah ditingkatkan
PENGETAHUAN HYDROTERAPI WUDHU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DI PUSKESMAS KABUN ROKAN HULU Dian Cita Sari; Ayu Permata; Nova Relida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.386 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.455

Abstract

Pengaplikasian tatalaksana wudhu secara berkesinambungan akan mendukung perkembangan anak. Lokasi Pengabdian berada kabupaten Rokan Hulu. Dimana dengan luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu ± 7.498.2 km2 atau ± 7,88% dari luas wilayah Propinsi Riau (94.561,6 km2). Terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Kecamatan terluas wilayahnya adalah Kecamatan Tambusai yaitu 1.127,50 km2 (15.04%) dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Ujung Batu dengan luas wilayahnya 90,57 km2. (1,21%). Menurut data Dinas kesehatan Provinsi Riau, dari 16 Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, 12 Kecamatan ternyata memiliki puskesmas dengan kriteria terpecil bahkan sangat terpencil, sulit, tertinggal dan perbatasan. Pengabdian ini dipusatkan pelaksanaannya di Puskesmas Kabun, salah satu puskesmas yang berada di kabupaten Rokan Hulu dengan kriteria daerah terpencil, namun memiliki peluang bagi akses kontribusi dalam mendukung program hydroterapi wudhu pada anak usia produktif. Spesifikasi yang dihasilkan dengan Pelaksanaan Progam hydroterapi Wudhu ini merupakan salah satu kunci utama solusi untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi anak. Pengabdian ini bertujuan menunjukkan bahwa puskesmas mempunyai dampak positif bagi perkembangan anak sehingga puskesmas mempunyai peran penting dalam melakukan promosi dan intervensi mengenai perkembangan anak.
STUDI PENERAPAN ALAT POTONG KAIN MEKANIS UNTUK KELOMPOK KERAJINAN TANGAN DARI BAHAN KAIN FLANEL KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG Berlian Arswendo Adietya; Atiek Suprapti; Aulia Windyandari; Hartono Hartono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.351 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.456

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di lapangan dan diskusi dengan kelompok pengrajin flanel yang tergabung dalam UKM “Toko Ijo Asesoris” yang berlokasi di Bukit Kencana Jaya, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang mengakui adanya beberapa persoalan yang dihadapi dikalangan pengrajin flanel yaitu: terjadinya ketidakakuratan dalam proses pemotongan dengan menggunakan gunting, sehingga menyebabkan banyak bahan flanel yang terpaksa harus dibuang atau dimanfaatkan untuk sesuatu menurunkan nilai produk.Upaya peningkatan produktivitas melalui pengembangan dan penerapan alat potong kain mekanik untuk bentuk pola akan menjadi fokus penelitian ini. Penerapan alat potong mekanik diharapkan dapat meningkatkan kecepatan potong dan menurunkan kesalahan akibat pemotongan secara manual dengan menggunakan gunting khusunya bagi pengrajin pemula

Page 1 of 1 | Total Record : 10